Sabtu, 15 Januari 2011

Cinta Terlarang Part 1

Mengerjakan tugas secara berkelompok adalah satu hal yang pasti di Jurusan PWK bin Perencanaan Wilayah Dan Kota bin Tata Kota bin Planologi. Biasanya teman yang menjadi kelompok dalam mengerjakan tugas ini selalu sama dari tugas satu ke tugas yang lain, agar semua tugas bisa dibagi tanpa menghilangkan kepentingan dari tiap kelompok. (paham gak?, kalo gak paham, gak usah dipahami gak penting juga kok!).

Postingan kali ini tidak menceritakan bagaimana Kami mengerjakan tugas, tapi tentang cinta terlarang (wew kayak judul lagu tuh), begini kisahnya.

Ada satu waktu ketika itu dimana Jaka Nangrub memiliki kelompok tugas yang terdiri dari empat anggota (termasuk Nangrub di dalamnya), ke empat Anggota kelompok tersebut adalah Mr.Fantastic, Invicible Woman, Human Torch, dan the Thing (Lho Fantastic Four ta iki ?), ini anggota kelompok yang sebenarnya dengan nama yang disamarkan. Jaka Nangrub (pasti lah), "Adi" (Bukan nama sebenarnya), "Woro" (bukan nama sebenarnya), dan "Dana" (Bukan Dana sebenarnya). (Trauma banget pakai nama asli nang?), ketika itu mereka menginjak semester 4, dan kala itu Jaka Nangrub telah berusia 19 tahun.


Karena rumah Jaka Nangrub adalah rumah yang paling mudah dijangkau, punya ruang luas dan pembantu di perumahannya cantik – cantik (opo hubungan'e !!!), maka rumah Jaka Nangrub secara tidak formal ditetapkan sebagai tempat berkumpul untuk mengerjakan tugas – tugas.

Adi adalah mahasiswa yang terkenal sebagai seorang Playboy Kelas Cupang ,konon katanya telah berhasil memikat hati wanita sejumlah dengan usia nya, jika usianya "X" tahun maka dia telah berhasil memacari sejumlah "X" wanita (kalau di rata – rata berarti 1 tahun hidup untuk 1 perempuan), kondisi yang sangat bertentangan dengan Jaka Nangrub.(sudah jangan menyesali nasib terus).

Ketika sedang mengerjakan tugas – tugas Kuliah di rumah Jaka Nangrub tak Jarang Adi menelpon dengan mesra wanita yang tengah menjadi incarannya. Dan Jaka Nangrub dan teman – temannya yang lain hanya bisa mendengarkan dengan takjub kemesraan yang mereka umbar. Konon katanya wanita incaran Adi adalah dara Cantik yang berasal dari Ibukota negara Indonesia, sebut saja "Nindi" bukan nama sebenarnya yang dikemudian hari benar – benar menjadi pacarnya.

Kemesraan yang di umbar Adi selama mengerjakan tugas, tak jarang dibagi – bagikan pada teman – teman jomblonya yang malang, misalnya dengan memberikan kami para Jomblo kesepian kesempatan untuk bicara dengan Pacarnya tersebut, kalau di dengar – dengarkan dari suaranya yang seksi dan mendesah – desah, kayaknya benar kabar burung yang beredar bahwa cewek ini Yahoot punya (Baca: Cantik banget). Percakapan yang terjadi di telepon antara Nindi dan Jaka Nangrub beserta temannya di telepon pertama kali adalah perkenalan diri, dengan perasaan takut – takut kayak dapet telpon dari Presiden karena masuk dalam nominasi "Penduduk Paling Jomblo Tahun Ini".

Nindi: Halo, Aku Nindi.

Jaka Nangrub : Halo Aku, Anang Rubyanto, 19 tahun,Jomblo, Kuliah di PWK, NRP 3607.100.046

Nindi : oh ini Nang to!, Kamu yang rumahnya dipake jadi Basecamp (baca: Tempat berkumpul untuk mengerjakan tugas) itu ya?

Jaka Nangrub: Iya, kok Kamu tahu sih?

Nindi : Tahu dong Adi kan sering cerita!

Jaka Nangrub : Terus Adi cerita Apalagi?

Nindi : Adi sering Minta makan di Rumahmu, sering niduri kamarmu, terus Kamu itu udah Jomblo selama 19 tahun kan,terus pacarmu yang sekarang Gagang Pintu kamarmu sendiri.

Jaka Nangrub : udah – udah... cukup...!, kayaknya Adi sudah cerita terlalu banyak tentang aku. dan aku tegaskan "Gagang Pintu" bukan Pacarku.

Dari cerita yang di umbar oleh Adi, konon dara muda belia yang menjadi kekasihnya tersebut sudah mapan dengan pekerjaan yang tetap di salah satu kantor pemerintahan, dan juga memiliki banyak teman – teman wanita cantik model – model majalah . dan tentu saja dengan usia yang lebih tua dari lelaki yang menjadi teman kami. Kalo gak salah udah 20-an (Sudah siap kawin lah).

Mengetahui bahwa ia memiliki teman – teman yang maha maknyus, maka kami para Jomblo – Jomblo kesepian memanfaatkan kesempatan itu untuk "memesan" satu temannya biar ia yang carikan sesuai dengan kriteria yang kita berikan (udah kayak mau beli Laptop aja). Jaka Nangrub dan Dana adalah satu dari sekian mahasiswa yang belum pernah mengenyam manisnya percintaan sama sekali sehingga jika ditanya,"Kamu mau cewek yang gimana? ", mereka Cuma menjawab "Bernafas dan Ada Lobangnya", maka tidak salah kalau kemudian Jaka Nangrub mendapat paket tumbuhan "Kantong Semar" dari Jakarta (nggak lah,Nindi Gak pernah mengirim Kantong Semar ke Surabaya!).

Woro yang lebih berpengalaman dalam urusan percintaan karena pernah berpacaran beberapa kali dan sudah memiliki kriteria wanita yang menjadi pilihannya menjawab dengan tegas "Yang Wajahnya Oriental, Halal (Agama Islam), dan tidak Pedas" (Kayak pesen Makanan aja).

Selain menawarkan teman – teman modelnya yang berada di Ibukota, Nindi juga kerap kali menanyakan masalah percintaan dengan Kami (Nangrub, Woro, dan Dana), berkaitan dengan hubungan percintaannya dengan teman kami Adi, kadang – kadang merasa di pecundangi juga berada dalam permainan cinta dua insan ini. Namun entah kenapa kami mau saja menanggapinya. Woro yang lebih berpengalaman dalam percintaan memberikan nasihat – nasihat dan pandangannya tentang cinta seadanya, berdasarkan pengalaman yang dialaminya selama ini. Sedangkan Jaka Nangrub yang paling buta soal Cinta, tak bisa berkata apa – apa malahan sering di beri nasihat oleh Nindi,dari semua lelaki itu yang paling tertarik berbicara Cinta adalah Dana, Pria ULTRAMELANKOLIS ini selalu menjawab pertanyaan – pertanyaan tentang hubungan percintaan dengan jawaban – jawaban serius, kadang – kadang terlalu dramatis, disadur dari lagu – lagu Dewa yang menjadi salah satu kegemarannya. Padahal pria yang satu ini sama saja nasibnya dengan Nangrub, belum punya pacar sama sekali, paling keras Cuma "ngejar – ngejar" doang dengan hasil nihil. jawabannya Bahkan seolah – oleh dia adalah Pria yang paling penuh dengan pengalaman tentang Cinta, kadang – kadang sangking Intimnya sampai obrolan yeng terjadi antara Nindi dan Dana dilakukan terpisah dari ruangan tempat temannya yang lain berada. Padahal pacarnya ada lo gimana sih perempuan ini?.

Kadang – kadang si Nindi juga dengan usilnya menggoda kami Jojoba (Jomblo –Jomblo Berbahaya), misalnya dia bilang kalo dia mau putus dengan Adi dan akan Memilih salah satu dari kami. Jujur saja walaupun mengharapkan juga, tapi Jaka Nangrub memiliki firasat buruk tentang perempuan yang satu ini, suatu ketika pernah Nindi berencana datang ke Surabaya untuk menjumpai teman – teman hina dari kekasihnya tersebut beserta dengan teman – teman cantiknya, yang kemudian akan di Lanjutkan ke Bali (wow). (tapi gak pernah terjadi sama sekali).

Pada suatu ketika Dana datang ke Rumah Jaka Nangrub seperti biasa Cuma untuk numpang bernafas dan mengganggu hidup dari temannya ini. Dana mengeluarkan handphone lalu mulai berbicara dengan nada mesra layaknya tengah berbicara dengan wanita, Jaka Nangrub sih Bodo amat, gak peduli. Terus telepon di tutup dan Dana mulai bicara tentang Nindi. Nangrub langsung mencium bau tak sedap dari pengkhianatan hubungan pertemanan sepertinya. Jaka nangrub yang tidak pernah memperdulikan perilaku seseorang membiarkan saja kelakuan temannya tersebut, selama tidak mengganggu hidupnya Jaka Nangrub tak kan peduli.

Beberapa minggu kemudian Dana datang lagi ke rumah dengan perilaku yang belum banyak berubah (menelpon wanita dengan mesra), di tutupnya telepon kemudian ia berkata pada Jaka Nangrub "Nang sekarang Aku dan Nindi telah bersama (baca :Resmi Berpacaran)!", dengan wajah malu – malu namun penuh kemenangan persis kayak wajah Kera sakti yang baru dilepaskan dari Gunung Lima Jari oleh Tong Sam Cong. (Asem!!! piye to? temen dewe di tikam dari belakang!!!)

Jaka nangrub pun Cuma bisa mengingatkan kepada tamannya tersebut "hati – hati ya, jangan sampai karena hubungan ini terus hubungan kerja kelompok menjadi buruk dan mempengaruhi nilai" selebihnya  nangrub tidak akan melarang karena ia tahu bahwasannya tidak ada keinginan yang lebih kuat dibandingkan dengan keinginan seorang "Jomblo gelap mata untuk mendapatkan Pacar".

Hari – hari berikutnya dilalui Jaka Nangrub dengan penyiksaan mental besar – besaran, bagaimana tidak, Jaka Nangrub harus berjam – jam meladeni cerita cinta dari temannya yang memang baru menikmati masa Pacaran untuk yang pertama kalinya(Padahal belum pernah bertemu mereka ini, Cuma ngobrol lewat telepon aja).pembicaraan Dana kepada Nangrub seolah – olah mengaatakan "Hahaha aku dah dapet pacar, kamu belum !!!selamat menjomblo selamanya, HAHAHAHAHAHA !!!".

Dana : Nang tahu nggak kalo Nindi ini bapaknya Perancis lo, ini bapak yang kedua bagi dia (baca : bapak tiri)

Jaka Nangrub : Hem... (sambil mengerjakan kegiatan yang lain pura – pura sibuk)

Dana : Nang, dia itu lo katanya sering keliling Eropa kamu tahu naggak?

Jaka Nangrub : hem... (Mau orang Perancis kek, mau Israel lah, Zimbabwe, gak ngurus aku cak!)

Pertanyaan – pertanyaan gak penting seputar Nindi pun berputar – putar membayangi Nangrub *Tidak......*

Penderitaan tidak berakhir sampai disitu terkadang dengan wajah kebapakaannya itu (baca : Om – Om),Dana bercerita 

Dana : "Nang kayaknya semester depan Kami bakal menikah deh!"

Jaka Nangrub : "ehk..." (menahan diri untuk memuntahkan empedunya).

Dana :"tahu nggak kita udah berencana bakal punya beberapa anak"

Jaka Nangrub: hah?(beranak pegasus pun aku gak peduli )

Dana : "Nang dia lagi sakit lo, merintih – rintih gitu di telepon"

Jaka Nangrub : (Hei siapa yang peduli, mati juga nggak ngurus aku)

Dana : "Nang, minggu depan dia bakal datang ke Surabaya lo! Khusus menemui aku"

Jaka Nangrub : EKH... HMK...(nahan muntah, empedunya udah sampai di mulut)

Pembicaraannya seolah – olah sudah hubungan yang serius, padahal baru ngobrol lewat telepon beberapa minggu. Dan Nangrub dalam ketersiksaan mental yang amat sangat tersebut mencoba berpikir jernih dan menganalisa.

Dalam pikiran Nangrub "Gak mungkin orang senorak Dana yang tengah menjomblo lebih lama dari aku mendapatkan dara cantik maha maknyus hanya dengan beberapa kali percakapan lewat telepon, kemungkinaannya satu Dana sedang dipermainakan oleh perempuan ini. Ntah itu sebenarnya dia nggak cantik atau bisa juga dia bukan perempuan sama sekali."

Bagaimana kelanjutan kisahnya, apakah Dana berhasil bertemu dengan Nindi di Surabaya, Apakah Nindi Cantik, apakah Mereka akan benar – benar menikah simak di Postingan lanjutannya ya!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

di isi ya! jangan nyontek, selesai gak selesai harus di kumpulkan!