Sabtu, 30 Januari 2010

Selamat Kamu Masuk Jurusan Planogila


Postingan ini akan menceritakan hal – hal bodoh yang terjadi setelah Jaka Nangrub berhasil masuk ke Perguruan Tinggi Negeri yang diinginkannya, simaklah kisah bodoh berikut ini

Jaka Nangrub tak akan pernah melupakan hari itu, yaitu hari dimana ia diterima di PTS (perguruan terTinggi Surabaya) yaitu "ITS"(Institut Teknologi Sepuluh Nopember) masuk di jurusan (Perencanaan Wilayah & Kota). ternyata dengan keterbatasan otak yang ia miliki dan segelas kopi susu tiap malam sebagai suplemen untuk mengerjakan soal - soal latihan SNMPTN plus panjatan do'a dari mulut Mama dan Papa pada Allah SWT berhasil menjebloskan Nangrub dalam jurusan yang turut membawa Fauzi Bowo kepada jabatan Gubernur DKI Jakarta, tapi kalau benar (bukan "nggak salah"), Fauzi Bowo adalah almamter dari Perencanaan Wilayah dan Kota ITB.

pada pagi hari yang cerah itu Mama menyuruh Jaka Nangrub untuk segera melihat pengumuman hasil SNMPTN lewat Internet. Nangrub sungguh tidak tertarik untuk segera mengetahui hasil ujiannya , mengapa ? karena ia berpikir "ngapain dilihat cepet – cepet diliat ntar – ntar juga gak berubah hasilnya kan ?", tapi si Mama berpendapat lain 



Mama : "Rob, cepat buka Internet lihat hasilnya sekarang!" 


akhirnya karena desakan yang begitu hebatnya tidak hanya dari Mama tapi juga Papa, karena Papa juga ingin tahu hasil kerja keras  anaknya selama ini apakah membuah kan hasil yang manis atau tidak, maka dengan ogah – ogahan ia ambil modem internetnya dan ia masukkan kabel – kabel ruwet yang sama ruwetnya dengan otak Jaka Nangrub saat itu pada slot - slotnya.

Laptop menyala dan modem internet pun mulai bekerja, Jaka Nangrub membuka situs dimana ia bisa memasukkan nomer peserta SNMPTN ke dalamnya (lupa nama situsnya apa, yang jelas bukan Facebook atau Friendster, pasti), ia masukkan nomer – nomer yang tertera di kartu ujiannya (jangan sekali – kali memasukkan nomer telepon, nomer sepatu, apa lagi nomer bra, sudah dicoba dan tidak berhasil percayalah) dan muncullah namanya untuk pertama kalinya dalam layar laptop "Anang Rubyanto Asnar diterima (dengan terpaksa untuk menuh – menuhin kursi) pada pilihan ke dua "Perencanaan Wilayah dan Kota ITS".  sesaat ia terkejut dan berteriak "Gila, aku masuk PWK ITS", orang tuanya yang menunggu di meja makan sambil komat - kamit menunggu hasil juga ikut berteriak



Mama dan Papa :  "Alhamdulillah"


perasaan lega menyesaki dada Jaka Nangrub, perjuangan bermalam - malam berjibaku dengan soal – soal matematika yang mematikan, fisika yang menyiksa, beserta semua jajaran pelajaran - pelajarn SMA yang di ujikan di SNMPTN, akhirnya membuah kan hasil yang manis untuk Jaka Nangrub.

Sebenarnya sebelum hasil SNMPTN diumumkan Jaka Nangrub telah diterima terlebih dahulu di ITS tetapi melalui jalur PMDK – Mandiri (Penelusuran Minat dan Ketrampilan - Mandiri), kadang – kadang PMDK juga bisa diplesetkan menjadi (Penelusuran Minat dan Kekayaan, Kecantikan, Ketampanan, Kebiadaban dll), saat itu melalui jalur PMDK tersebut Jaka Nangrub berhasil masuk di Jurusan Biologi, konon jurusan ini adalah salah satu jurusan paling tidak diminati di ITS(tapi sebenarnya prestasinya banyak lho), karena Jurusan di ITS umumnya menggunakan istilah "Teknik" sebagai awalan misalnya Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Perkapalan, Teknik Kedokteran (ngayal....), Jurusan Biologi juga merupakan Pilihan ke empat Jaka Nangrub dan artinya pilihan terakhir, ya dengan keterbatasan nilai rapor dan prestasi itu wajar (makanya pinter thitik tha , sinawu! ojok moco blog ae! ; Google translate :  Makanya belajar dan jadilah pintar, jangan membaca Blog terus !!!).

jujur saja masuk ITS jurusan Biologi bukan hal yang membuat Jaka Nangrub bangga, karena jurusan ini tidak dikenal banyak orang. (mau pintar atau mau terkenal bung ?)



Mungkin kalau pelajaran Biologi siapapun pernah merasakan dan suka mengaplkasikannya dalam kehidupan, terutama kehidupan berumah tangga, tukang becak pinggir jalan juga minimal mampu mempraktekkan "ilmu biologi" minimal pada istrinya mungkin juga istri orang, tapi kalo Biologi sebagai Jurusan di ITS ? Sedikit sekali yang tahu, bahkan salah seorang tentor bimbingan belajar tempat Jaka Nangrub di tempa sebelum menjalani Ujian SNMPTN, yang juga alumnus ITS Kimia ,mempertanyakan keberadaan dari Jurusan ini "Biologi?, jurusan baru kayaknya ya ?" tanyanya pada Jaka Nangrub.

ketidak banggan masuk Jurusan Biologi ITS semakin menjadi – jadi tatkala Jaka Nangrub yang nganggur di rumah membeli kerupuk putih yang dijajakan oleh pedagang yang keliling perumahan dengan sepeda motor, pedagangnya adalah seorang bapak bertubuh kecil kurang gizi, berkulit coklat, berkumis tipis dan selalu tampil dengan topi hitam,  sampai saat ini Jaka Nangrub tidak mengetahui namanya ,namun sudah terkenal dikalangan asisten rumah tangga (baca: pembantu) sebagai "pak kerupuk".

seperti inilah percakapan yang menyayat hati Jaka Nangrub itu

Jaka Nangrub: pak beli kerupuk 2000

Pak Kerupuk : akehe cak, ono acara ta??? (translate: banyak sekali mas, ada acara kah?)

Jaka Nangrub: 2000 rupiah maksudnya!!!

Pak Kerupuk : ooh... tak pikir 2000 biji (ooh saya pikir 2000 biji)

Pak Kerupuk : sampeyan sudah di terima di mana mas? (kamu sudah di terima di mana mas?)

Jaka Nangrub: aku di terima di ITS pak , Alhamdulillah (dengan nada sok low profile tapi bangga)

Pak kerupuk:  jurusan apa mas?

Jaka Nnangrub: Biologi!

Tukang kerupuk: Emang'e ada jurusan Biologi di ITS?


"Asem tukang kerupuk gak berpendidikan iki, cuma lulusan kerupuklogi aja bangga, tak siram banyu Kerupuk mu melempem kabeh cak!!!"(Google Translate : Kurang ajar betul kau tukang kerupuk yang tidak berpendidikan , cuma Lulusan Ilmu Perkerupukan saja gayamu sudah selangit, kusiram hingga melempem daganganmu nant!). kata Jaka Nangrub dalam hati sambil menahan hati.

Kata – kata tukang kerupuk yang mempertanyakan jurusan Biloogi inilah yang melecut Jaka Nangrub untuk mencari jurusan yang lebih berkelas di ITS.

dan akhirnya Jaka Nangrub memutuskan untuk memilih dua jurusan di ITS yang akan ia pertaruhkan dalam Ujian SNMPTN 2007

jurusan – jurusan sial yang akan dipaksa menaungi Jaka Nangrub itu adalah:

1. Teknik Industri
2. Perencanaan Wilayah dan Kota a.k.a Planologi

dan akhirnya  tuhan meridhoi Jaka Nangrub untuk masuk kedalam jurusan PWK, alhamdulillah...

tapi ternyata Nangrub salah sangka bila ia pikir ia bisa membungkam mulut Pak Kerupuk setelah masuk ke Jurusan PWK ITS, masuknya ia ke dalam jurusan Planologi justru mebuatnya semakin dijatuhkan oleh pertanyaan - pertanyaan "pak kerupuk"



seperti ini lah percakapan itu 

Pak Kerupuk : lo masih libur tho mas ? (sedang libur ya mas ?)

Jaka Nangrub : iya pak, kemaren baru pengumuman ujian SNMPTN  (mancing tukang kerupuk agar bertanya "jurusan apa?")

Pak Kerupuk : Keterima di mana sekarang mas?

dengan Mantab Jaka Nangrub menjawab
Jaka Nangrub: Planologi

Pak Kerupuk : jurusan apalagi itu mas ???

Jaka Nangrub: Perencanaan Wilayah dan Kota pak .(kikuk....)

Pak Kerupuk: oalah... tata kota to! (ya bagus lah mas daripada masuk jurusan tata dado jadi banci ntar)

Ternyata kejadian bodoh seputar Jurusan Jaka Nangrub akan berkuliah tidak berhenti sampai di situ saja , si Mama beberapa kali menerima telepon dari teman – teman arisan dan juga kerabat – kerabat, mereka menanyakan "Gimana kabar anakmu ? Keterima dimana ?", mungkin mereka mencari bahan untuk ngerumpi misalnya : "eh anaknya si X lo pinter banget keterima disini" atau "Anaknya si X goblok banget masak udah milih jurusan paling tidak diminati aja gak jebol !"

salah satu  percakapan mama dan teman - temannya via Telepon ketika Jaka Nangrub baru keterima di Jurusan PWK ITS adalah sebagai berikut :


Temennya Mama: halo bu !, anaknya keterima di mana nih?

Mama: ITS bu! Alhamdulillah.

Temennya Mama: Jurusan apa bu?

Mama: Planologi!

Temennya Mama: oh Planologi ... , Planologi itu jurusan yang belajar tanaman – tanaman itu kan ya bu?

harus kita maklumi tidak semua orang punya wawasan yang cukup untuk mengetahui nama - nama jurusan yang ada di muka bumi, dan mama pun dengan sabar menjelaskan  

Mama: bukan bu, itu loh Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.  


ada lagi temennya si Mama yang lebih idiot

Temennya Mama 2: bu anaknya diterima di mana?

Mama: Planologi ITS bu!.

Temennya Mama 2: oh, Planologi ,hebat ya, anak ibu ternyata suka planet- planet dan benda angkasa ya!, selamat sajalah kalau begitu

dan dengan sabar sekali lagi mama harus menjelaskan pada temannya 

Mama: bukan bu, Planologi itu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

masih mending juga Planologi dikira jurusan pengurus tanaman, lha ini malah dikira jurusan yang mempelajari planet – planet dan benda angkasa, apa - apaan ini ???

dan oleh sebab itu salah satu hal yang menyebalkan bagi Jaka Nangrub di muka bumi ini adalah ketika ia harus menjelaskan pada manusia - manusia primitif yang gak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang bertanya "jurusannya apa mas?", maka Nangrub akan menjawab dengan panjang lebar "Perencanaan Wilayah dan Kota bin Planologi bin Tata kota".



Ada juga Mahasiwa ITS sendiri yang pernah bertanya pada Jaka Nangrub "Lho Kamu itu Jurusan Planologi atau PWK sich?" ada juga yang tanya "Sejak kapan PWK berubah nama jadi Planologi?" dan Jaka hanya bisa menjawab "sama saja" dan "Jurusan Planologi Tidak pernah merubah nama, itu semua cuma istilah saja"


ya begitulah kisah dari Jaka Nangrub seputar Nama jurusan yang menaunginya, para pembaca hendaknya bisa mengambil pelajaran dari kisah ini. 


semoga menghibur...  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

di isi ya! jangan nyontek, selesai gak selesai harus di kumpulkan!