Kamis, 15 April 2010

Jurus Siulan maut dan Aksara kebalik Jaka Nangrub

Kelas XI adalah kelas di mana saya mengalami kehancuran dalam dunia pendidikan, selama di kelas ini, saya harus berjibaku dengan segala bentuk REMIDI dan juga pelecehan terhadap beberapa guru (wis goblok bejat pisan), sebenarnya saya gak berniat untuk menghina para guru tersebut, namun "Insting Aneh" saya menggiring saya untuk terus berbuat hal - hal aneh dan tolol.

saat kelas XI saya duduk paling belakang, bersama Adit yang katanya masih keturunan ningrat (NINGrat menikah sama CAKrat, gak penting!!!), adit ini adalah teman ku saat kelas X di kelas X-2, pada dasarnya ia adalah makhluk yang pintar, betapa tidak ia berhasil masuk jurusan Fakultas Kedokteran Gigi melalui jalur SPMB (sekarang SNMPTN), hebat kan!, namun mungkin pengaruh bodoh saya lebih kuat sehingga kecerdasannya selama kelas XI tertutupi sedemikian rupa, di barisan depan saya ada seorang makhluk yang saya benci banget selama kelas X, alasan kebencian saya adalah karena begitu seringnya ia bercengkrama dengan pacarnya selama jam istirahat (ya mending dari pada bercengkrama sama tong sampah, makin gila la'an!), masalahnya adalah manusia ini wajahnya aneh banget, perempuan dengan kacamata, bentuk wajah yang menurutku aneh dan berjilbab(yang terakhir ini paling penting; masa udah pake jilbab, pacarannya gencar banget, sebetulnya sih gak apa - apa, Sirik aja kali ye, gak pernah punya pacar,hiks2). namanya Amalia Ajrina (puas mal, sudah masuk namamu dalam blog ini), namun karena hampir tiap hari bertemu akhirnya terbiasa juga bersosialisasi dengan makhluk yang satu ini. ternyata dia beneran aneh, narsis, dan selalu jadi bahan hinaan oleh aku tepatnya.
mereka yang selalu mengiringiku berbuat tolol selama kelas XI,  

tapi saya bukan mau cerita tentang teman - teman SMA saya, kejadian bejat yang pernah aku lakukan lah yang mau aku ceritakan, 

bayangkan aku pernah "BERSIUL pada seorang guru, kayak manggil burung kutilang untuk kawin terbang (bukan kawin lari), jadi gini ceritanya.

saat itu pelajaran KIMIA sedang berlangsung, materi di sampaikan oleh IBU ARNI, ini salah satu guru yang cantik dan suaranya paling seksi menurutku, terjadi diskusi agak rumit tentang pelajaran kimia antara murid dan guru, namun apa daya bel istirahat pula yang memisahkan kita.

selesai jam istirahat itu, pelajaran kimia kembali di mulai yang artinya jam - jam membosankan akan ku jalani kembali, bu Arni menulis sesuatu di papan tulis sambil berkata "ada yang mau bertanya?", maka Damar temanku yang terletak di seberang bangkuku mengangkat tangan, namun karena bu Arni menghadap ke papan tulis maka dia tidak dapat melihat kebelakang (untuk melihat Damar), setelah beberapa kali dipanggil dia tidak juga menoleh, maka dengan segala "Insting Aneh" yang ada aku bersiul keras (SUIT...)untuk memanggil sang guru menoleh kebelakang, ternyata siulan ku berhasil membuat dia menoleh, namun efeknya sama kayak bom atom yang meledak di Hirosima, dengan berang bu Arni melihat kebelakang, dan matanya tertumbuk pada seorang anak yang mengacungkann tangan,otaknya langsung membuat hipotesa, tidak salah lagi bocah ini (Damar) yang menyuli aku. 

Damar, tidak sopan kamu, kamu yang bersiul tadi!!!(aku gak tahu gimana kata2 ini tepatnya, tapi intinya Damar kena damprat atas apa yang tidak dilakukannya), Damar yang polos kemudian bingung swambil berkata "bukan saya bu, sumpah", Bu Arni gak mau tahu, baginya ini pelecehan besar, saya yang menjadi pelaku, terdiam tegang , mampus udah nilai2 nya jelek2 sekarang malah menghina guru,(mampus kau nang, kapan kapokmu!!!), terjadi perdebatan yang lebih sengit daripada perdebatan mata pelajaran KIMIA yang tadi di bicarakan, untungnya DENI, teman yang berada di samping Damar kemudian berkilah bahwa yang bersiul itu anak- anak kelas Sosial yang tepat berada di belakang kelas kami (kelas kami adalah 3 kelas yang jadi aula, kemudian dipisahkan dengan sekat2), "Anak - anak Sos bu, yang ramai tadi!", ternyata kata2 itu manjur untuk menenangkan hati bu Arni, dia jadi tenang, lalu Damar kembali mengajukan pertanyaan yang tadi tercekat di tenggorokannya. dan saya selamat dari bu Arni.(maafkan aku Damar, maafkan aku Bu Arni!!!!)

adalagi kejadian bejat yang lain yaitu menuliskan nama dengan Aksara jawa, tulisannya Anang Rubyanto Asnar, buh, dimarahi kau itu sampai habis, suruh nulis lagi di kertas baru dengan nama yang sudah di terjemahkan dalam aksara indonesia, untung aja aku disuruh membuat nama yang aksara jawa ke bahasa Indonesia, coba kalo aku disuruh nulis jawaban dengan seluruhnya adalah akasara jawa, mati berdiri aku langsung. udah gitu nilainya jelek pula, argh.... (wis bodo, gaya pisan)

satu lagi yang fatal, dengan bejatnya saya menulis di kertas ujian saya sebuah surat yang di tulis dengan huruf terbalik. misalnya

"kelej ailin ayas ireb nagnaj" : "Jangan Beri saya nilai jelek",


aku berhasil menulis surat pada beberapa orang guru dengan tulisan terbalik macam itu, sebanyak 5 baris, lumayan kan, Isinya mengiba untuk diluluskan kelas XI dengan catatan nanti kelas XII akan belajar dengan baik, sebenarnya aku gak terlalu berharap guruku paham dengan tulisan itu, ternyata paham semua dengan tulisan ini.

ceritanya waktu itu aku lagi nunggu di jemput sama mama terus aku ketemu sama guru bahasa Indonesia ku Bu Siti Muntini, terus aku nyapa, dan dia membalas dengan berkata, "suratmu sudah aku baca nang", sontak kau keringat dingin, dan dia berlalu bersama dengan Bemo yang kmenghantarkan ia pulang ke rumahnya.

gak cuma dia Bu Arni juga paham dengan susat yang kutulis, walhasil di kertas Ujianku ada tambahan catatan, NGGEDABRUS tok!!!(BESAR OMONG DOANG), di serati dengan hasil ulangan yang maha ancur. ngeri abis coy, gak percaya aku bahkan melihat tulisan macam itu di kertas jawabanku 

dan setelah REMIDI sana sini, akhirnya aku berhasil lulus juga dari kelas XI dan melanjutkan kelas XII.

nantikan cerita2 bodoh selanjutnya. C U.   

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

di isi ya! jangan nyontek, selesai gak selesai harus di kumpulkan!