Kamis, 04 Februari 2010

Kain coklat kumal yang tercuci

Kehidupan sehari - hariku tidak bisa di lepaskan dari segala tindak tanduk kebodohan, entah sudah berapa lama kebodohan ini hingap di kehidupanku, tapi yang jelas dia selalu ada di hampir setiap hari - hari ku (bahasamu lo nang nggilani, intine kon goblok nang.)

ospek memang sih rencananya cuma di adakan selama 4 hari, tapi kenyataannya senior dengan senang hati telah meluangkan waktunya untuk ngospek kita selama 1 semester, bahkan kalau di perlukan akan diberi perpanjangan waktu (terdengar teriakan hore dari kejauhan, tapi yang jelas itu bukan kami Mahasiswa baru).

selama satu semester itu yang paling sering di lakukan oleh senior adalah SIDAK singkatan dari "inspekSI uDah mandi gAK", bukan yang bener adalah "inspekSI mendaDAK", untuk melakukan kegiatan macam ini ada resep yang harus dilakukan sang senior, baginilah kurang lebih cara membuat sidak:

  1. siapkan ruang untuk menempatkan target, jika tidak ada kelas bisa di lakukan di ruang dosen, kamar mandi, bahkan rektorat(cari mati nih senior).
  2. siapkan bahan - bahan kesalahan yang akan di limpahkan pada junior.
  3. siapkan 58 mahasiswa baru planologi 07 yang masih cengeng dan masih suka netek sama bapaknya
  4. siapkan senior sedikitnya setengah daru jumlah junior untuk masuk kelas dan memberi suasan teror.
  5. campur jadi satu
  6. sidak siap dilakukan selagi hangat, tambahkan chery diatasnya dan juga daun mint(ini mbuat kue ta cak?)
macam - macam kesalahan - kesalahan akan dilimpahkan senior pada kita, ada macam- macam kesalahan, mulai dari kita yang jarang nyapa, gak pernah mbayari SPP senior, gak pernah ngasih senior parsel (senior ato preman kampung nang?), pokoknya macam - macam lah. nah berhadapan senior pun sang Jaka nangrub tak juga hilang kebodohannya.

bagini kejadiannya.

di suatu sore yang indah ketika sigung keluar dari liang peristirahatannya dan kepiting memotong kertas origami dengan capitnya, terdapatlah 58 mahasiswa baru yang baru saja selesai menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswa yang taat pada tri darma perguruan tinggi (ceileeee!!!, gayamu pake tri darma perguruan tinggi segala nang!!!), datanglah senior yang mulai berbisik - bisik pada komandan tingkat kami.

perasaan mulai gak enak ini, dan benar saja komting kami kemudian berkata seperti ini "teman - teman, setelah kuliah ini, kita jangan pulang dulu ada senior mau masuk"(*musik latar neraka dimainkan*).

muncullah di hadapan kami senior - senior tersebut ada yang tinggi gemuk kayak "reco pentung"(patung yang berposisi setengah jongkok sambil bawa pentungan), ada lagi yang tinggi dan suaranya ngebass kayak bass klasik, dan macam - macam rupa senior yang aku tak dapat lagi mengingatnya. intinya serem dan menakutkan saat itu.

senior mulai bicara tentang aksesori yang harus dipakai selama mengikuti pengkadean yang 1 semester ini, sekedar pemberitahuan setelah topi bola dulu di tolak, kami menggunakan kain berwarna coklat yang di ikatkan pada lengan sebagai aksesori. senior merasa tidak senang dengan juniornya yang masih jarang menggunakan atribut tersebut, dan sialnya aku termasuk di dalam mahasiswa yang tidak pekai atribut hari itu. (mampus kali ini kau nang).

kami dalam keadaan duduk di bangku masing - masing sambil melihat kebawah (padahal gak ada apa -apa), sambil senior memberikan suasana yang tidak nyaman dengan berteriak - teriak menyeletuk - nyeletuk kayak burung gagak puasa senin kamis. tibalah aku yang di tanyai senior,(inilah yang kalian tunggu - tunggu saudara- saudara pembaca).

"mana atributmu?"kata senior, lantas dengan kemampuan bicara yang telah lama ku asah selama SMA aku jawab dengan setengah mikir di tambah intonasi tidak meyakinkan "di....cuci mas!". ku pikir akan selamat sampai di situ ternyata ada satu pertanyaan lagi "ngapain kamu cuci hah, ini pertanyaan bonus kalo kamu bisa jawab gak usah bayar bakso kalo makan rawon di kantin?(kalimat setelah tanda koma tidak pernah di ucapkan senior)".
dan dengan ketidak pastian aku menjawab "Biar.......... tampak indah mas!" (goblok nang , namanya di cuci biar bersih ato biar wangi lah, masa tampak indah??? )sontak terdengar suara ngempet ketawa dari para teman - teman ku begini nih bunyinya "hmpf.....", padahal momen - momen macam itu jika dipakai untuk ketawa niscaya akan menghancurkan suasana sidak saat itu. senior lalu lanjut berkata di iringi dengan teman - temannya yang merasa tersinggung. "ojo main - main kon heh!!!" dalam bahasa indonesia "jangan main -main kau heh!!!". dan lanjut jaka nangrub bersilat lidah "saya gak main - main mas!". dan setelah di isi dengan ceramah dari senior sidak sore itu di tutup.

eh ternyata kejadian ajaib tidak berhenti sampai di situ, waktu aku cek ke rumah dan bertanya pada mama perihal keberadaan kain coklat busuk yang berbentuk segitiga itu, ternyata oleh mama benar - benar telah di cuci, dengan demikian berarti perkataanku tidak bohong adanya, pertanyaannya adalah mungkinkah lidah ku ini ajaib, sehingga yang ku katakan di sore hari jadi nyata adanya, tahu gitu kan aku bilang,"itu mas di Cuci ama Gita Gutawa, biar indah", trus waktu sore nya beneran gita gutawa datang ke rumahku sambil ngucek kain lusuh warna coklat itu dengan papan cucian.

andaikata aku mengingat segalanya sudah kutuangkan semua kebodohan selama pengkaderan di ITS pada kalian, tapi sayangnya tidak!

nantikan kebodohan Jaka nangrub lainnya, kha kha kha kha kha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

di isi ya! jangan nyontek, selesai gak selesai harus di kumpulkan!